PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Atom adalah satuan partikel terkecil yang masih memiliki sifat unsur. Menurut ahli, jari-jari atom sekitar 3-15 nm. Para ahli melakukan pengamatan mengenai gejala-gejala tentang atom dan mengira-ngira bentuk atom sehingga dikenal sebagai teori model atom. Berikut merupakan perkembangan teori model atom.

A. Model Atom Dalton

 Pada tahun 1803,seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris bernama John Dalton mengemukakan teori atom berdasarkan dua hukum, yaitu hukum kekekalan masaa dan hukum perbandingan tetap. John Dalton merumuskan tiga asumsi pokok, yaitu :
1. Unsur kimia tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak dapat dihancurkan dan dipisahkan yg disebut atom.
2. Setiap atom dari suatu unsur memiliki massa dan sifat yang sama, namun berbeda dengan unsur lainnya.
3. Dua atom atau lebih membentuk senyawa dengan perbandingan tetap dan tertentu.

B. Model Atom Thomson

     Pada tahun 1897, Joseph John Thomson melakukan eksperimen dengan tabung sinar katode dan menemukan bahwa sinar katode  adalah berkas partikel bermuatan negatif yang disebut dengan elektron. Model atom Thomson dianalogikan seperti sebuah roti kismis, dimana atom terdiri atas materi bermuatan positif dan di dalamnya terdapat elektron bagaikan kismis yang terdapat dalam roti kismis. Muatan positif dan negatif dalam atom memiliki jumlah yang sama, maka secara keseluruhan atom menurut Thomson bersifat netral.


C. Model Atom Rutherford

     Pada tahun 1911, Ernest Rutherford dengan bantuan muridnya Hans Geiger dan Ernest Marsden, melanjutkan eksperimen Lenard yang membuktikan bahwa teori atom Thomson yang menyatakan bahwa elektron tersebar merata dalam muatan positif atom adalah tidak benar. Rutherford melakukan percobaan dengan hamburan sinar alfa bermuatan positif.
Ernest Rutherford mengungkapkan bahwa teori model atom sebagai berikut:
1. Atom tersusun atas elektron-elektron yang bermuatan negatif yang mengelilingi inti.
2. Semua proton terkumpul dalam inti atom dan menyebabkan inti atom bermuatan positif.
3. Sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang hampa.
4. Jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti, sedangkan atom bersifat netral.

D. Model Atom Niels Bohr

    Pada tahun 1913, seorang ilmuwan dari Denmark yang bernama Niels Henrik David Bohr menyempurnakan model atom Rutherford. Dengan teori Mekanika Kuantum Planck, Bohr menyampaikan 2 postulat yang menjelaskan kestabilan atom, yaitu:
1. Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang stasioner yang  disebut orbit/kulit sehingga elektron tidak jatuh ke inti.
2. Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan memancarkan atau menyerap energi yang disebut dengan energi foton.

E. Model Atom Mekanika Kuantum
1. Louis De Broglie (Teori Dualisme Partikel) ,menyatakan bahwa atom mempunyai sifat dualisme, yaitu  sebagai partikel dan sebagai gelombang.
2. Werner Heisenberg (Teori Ketidakpastian), menyatakan bahwa terdapat asas ketidakpastian di mana tidak mungkin menentukan posisi dan momentum elektron yang  pasti dalam atom.
3. Erwin Schrodinger (Teori Kebolehjadian/Peluang),  menyatakan bahwa volume ruang yang memiliki kebolehjadian terbesar untuk menentukan elektron yang disebut juga dengan orbital atom.






DAFTAR PUSTAKA

Tim Guru Indonesia. 2018.Top One Bedah Kisi-Kisi UN-USBN SMA/MA IPA 2019.Jakarta Selatan:  Bintang Wahyu. 


Komentar

  1. Mantappp ..semngatt bel, ditunggu postingan selanjutnyaa

    BalasHapus
  2. Waw mantap" niπŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  3. mantapp. ditunggu postingan selanjutnya ;)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PARTIKEL PENYUSUN ATOM DAN BILANGAN KUANTUM

IKATAN DAN UNSUR KIMIA